*Semoga bermanfaat, pengalaman pribadi*
Malam ini, hati sy bergetar dan air mata jatuh tak henti2nya hingga sy
membuat suatu keputusan. Terkesan lebay memang tapi inilah yang terjadi.
Ini karena sy sdg berada dititik mengerikannya yang namanya riba.
Dimulai ketika sy kecopetan Ramadhan tahun lalu, uang tunai, 2
blackberry dan kartu berharga lainnya yang sy gunakan untuk menjual
lenyap bersm pencopet itu. Akhirnya sy tak lagi punya apa2 dan tertarik
untuk meminjam uang di bapak yg pd saat itu sdg meminjam uang dibank.
Uang itu yg sy putar utk usaha, dari berjualan baju hingga coto, namun
hal itu tdk berjalan lancar sprti dugaan. Lagi, sy rugi dan merasa
bersalah kepada bapak.
Kedua kalinya, +- 3 bulan yang lalu kakak
sy dlm kondisi yg sangat membutuhkan uang. Setelah berdiskusi panjang,
akhirnya ia memberanikan ambil uang dibank dan memberikannya sbgian
kepada sy dgn niat utk memulai usaha lagi. Uang tersebut sy gunakan utk
jualan Pakaian dan terakhir ini sy gunakan untuk jualan bakso kemasan.
Alhamdulillah jualan BAKSO MANTAAPP nya masih berjalan hingga skrg. Tapi
entah mengapa ada ada saja yang terjd sehingga pemasukan sy sngat
kurang, Awal produksi bakso seperti pemula pd umum nya belum membuahkan
hasil. Baju yang sy jual ada bbrp reseller sy hingga kini belum
melunasinya. Dan keperluan2 yg tak terduga lainnya.
Setelah membaca berkali2 tulisan di
Belajar Wirausaha Bareng Saptuari
tentang "RIBA", saya merasa penyebab sulitnya mencapai penjualan yang
optimal itu dikarenakan uang yg sy putar sbg usaha itu bersumber dari
"BANK".
Besok, insyaAllah semua saldo yang sy punya di ATM dan
uang cash akan sy transferkan langsung ke kakak sy utk menyetorkannya ke
bank t4 nya meminjam walaupun tdk sama jumlah yg sy terima waktu itu.
Tapi inilah langkah awal sy menghindari namanya RIBA, dan berusaha
membantu kakak untuk melunasinya. Kapok,sy tak ingin lagi berurusan
denga RIBA.
Mari kembali usaha dengan modal apa, bukan modal
berapa! Bismillah, memulai lagi, belajar lagi, semangat terus! Semoga
usaha apapun besoknya sy ingin itu berkah dan selalu dimudahkan
kedepannya. Aamiin ya Allah :')
Dalil riba dalam Al-Qur'an & Hadist
ايُّهَا الَّذِىْنَ أَمَنُوْا التَّقُوْا اللهَ وَذَرُوْا مَابَقِيَ مٍنَ الرِّبَوا اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang yang
beriman.” (Q.S. Al-Baqarah: 278)
Firman Allah yang akan emberikan siksa atau Azab bagi orang-orang yang memakan riba yaitu :
وَاَخْذِهِمُ الرِّبَوا وَقَدْ نُهُوْا عَنْهُ وَاَكْلِهِمْ اَمْوَالَ
النَّاسِ بِاالْبَاطِلِ وَاَعْتَدْنَا لِلْكَفِرِيْنَ مِنْهُمْ عَذَابًا
عَلِيْمًا
Artinya: “Dan disebabkan karena mereka memakan riba,
padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena
mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka itu siksa yang
pedih.” (Q.S. An-Nisa: 161)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
bersabda : “ Satu dirham dari riba yang dimakan oleh seseorang dan ia
tahu itu (riba), maka lebih besar disisi Allah daripada berzina tiga
puluh enam kali “ (HR. Imam Ahmad dan Ath Thabrani dishahihkan oleh
syaikh Al Al Bani didalam shahihul jami’) Bahkan dalam sebuah hadist
disebutkan seakan-akan seperti menzinahi ibunya sendiri. Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam bersabda : “ Riba itu memiliki tujuh puluhan
pintu, yang paling ringan adalah seperti seseorang yang menggauli ibunya
sendiri “ (Hadist ini dishahihkan syaikh Al Al Bani di shahihul jami’.